Menurut Sudarno (1992: 109) Salah satu alat ukur VO2 max adalah metode Cooper Test, metode ini cukup sederhana, tanpa biaya yang mahal dan akurasinya cukup wajar. Yakni seseorang melakukan lari/jalan selama 12 menit pada lintasan lari sepanjang 400 meter. Setelah waktu habis jarak yang dicapai oleh atlet tersebut dicatat. Rumus untuk mengetahui VO2 max adalah : Jarak yang ditempuh dalam meter – 504.9) / 44.73. Contoh : Ariel melaksanakan Cooper Test dengan lari selama 12 menit, jarak dicapai (2600 meter – 504.9) dibagi 44.73 = 46.83881 mls/kg/min. Syarat mengikuti tes lari 12 menit seseorang harus mau berusaha sungguh – sungguh menempuh jarak yang sejauhnya dengan lari selama 12 menit.
Menurut Depdiknas (2004: 63-67) macam tes yang sering digunakan adalah :
a. Tes lari 2,4 km (metode Cooper)
Tujuan tes lari 2,4 km adalah untuk mengukur daya tahan jantung dan paru. Pelaksanaan tes lari 2,4 km dengan start berdiri, setelah diberi aba-aba oleh petugas, peserta tes lari menempuh jarak 2,4 km dicatat dalam satuan menit dan detik kemudian dikonveksikan sesuai dengan jenis keamin.
b. Tes lari 15 menit (metode Balke)
Tujuan tes lari 15 menit adalah untuk mengukur kapasitas aerobik atau VO2 max. pelaksanaan tes lari 15 menit dengan menggunakan start berdiri, setelah diberi aba – aba oleh petugas, peserta lari menempuh jarak selama 15 menit secepat mungkin. Jarak yang ditempuh selama 15 menit dicatat dalam satuan meter , sedangkan untuk menghitung VO2 max digunakan rumus sebagai berikut:
VO2 MAX = ( (x meter / 15)-133) x 0,172 + 33,3
c. Tes lari Multi-Stage
Tujuan dari tes lari multi-stage adalah untuk mengukur tingkat efisiensi fungsi jantung dan paru-paru, yang ditunjukan melalui pengukuran ambilan oksigen maksimum (maximum oxygen uptake). Pelaksanaannya pertama-tama ukurlah jarak 20 meter dan beri tanda pada kedua ujungnya dengan kerucut atau tanda lain sebagai jarak. Peserta tes disarankan untuk melakukan pemansan terlebih dahulu.
Macam Tes dan Pengukuran VO2 max |
Menurut Suharjana (2009:3) untuk memperkirakan atau mengetahui kemampuan aerobik. Hasil tes ini untuk memprediksi berapa lama seseorang mampu beraktivitas dan bertahan dalam kondisi aerobik, pengukuran kapasitas aerobik dapat dilakukan dengan lari menempuh jarak tertentu dengn ketentuan sebagai berikut :
a. Bagi anak usia 6-7 tahun : 800 meter
b. Bagi anak usia 7 tahun ke atas : 1600 meter
0 komentar:
Post a Comment