Dunia Tumbuhan Q - Tentunya kalian sudah tidak asing lagi dengan buah yang satu ini, sekarang Duniatumbuhan akan mengulas artikel tentang 7 TINDAKAN MUDAH CARA MENANAM BUAH PISANG.
Pisang adalah nama populer yang diberikan pada tumbuhan raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Buah-buahan ini tumbuh dan tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang sering disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, ya, walaupun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi "karbohidrat" dan mineral, terutama kalium.
Di Indonesia pun banyak macam-macam variates/golongan buah-buahan yang satu ini seperti Pisang ambon, kepok, mas, raja, nangka, tanduk, dan masih banyak lagi. Apalagi sekarang jumlah permintaan akan buah pisang di pulau jawa semakin meningkat setiap tahunnya. Dari informasi yang kami dapat harga 1 kg buah pisang mencapai harga Rp 5000 s/d 8000,- tergantung dari jenis nya, dan harga itu terus meningkat. Peristiwa ini menjadi salah satu pertimbangan bagi Anda untuk memulai bisnis yang menggiurkan ini, Apalagi jika Anda bisa sekalian mengolah pisang untuk dijadikan bahan pangan ringan dan dijual dipasaran. misalnya : keripik pisang, selai pisang, roti pisang dll.
Kami juga menyarankan untuk membaca artikel 6 Manfaat Buah Pisang Untuk Diet Instan
Oke, langsung saja kita bahas Cara mudah budidaya buah pisang agar cepat berbuah :
1. Iklim Untuk Media Tanam
Tanaman pisang cocok untuk daerah yang beriklim tropis dengan kelembaban udara yang cukup tinggi serta dengan kondisi cuaca yang cukup panas. Tetapi jika kondisi lahan Anda pada daerah subtropis atau pegunungan, itu tidak masalah karena tanaman pisang bisa beradaptasi pada cuaca yang cukup dingin. Tanaman ini bisa bertahan hidup pada daerah yang kekurangan air. Perhatikan juga dengan kondisi kecepatan angin di lokasi lahan anda karena jika kecepatan angin di lahan anda cukup tinggi bisa merusak daun pisang dan mempengaruhi pertumbuhan tanaman.Usahakan dalam budidaya tanaman pisang untuk membuat guludan/galengan supaya tidak ada genangan air.
Tanaman pisang bisa tumbuh optimal pada kondisi tanah yang kaya unsur hara dan memiliki kandungan kapur atau tanah berat. Tanaman ini memiliki sifat rakus terhadap makanan, sehingga Anda perlu mempersiapkan lahan yang memiliki unsur hara yang tinggi. Anda bisa melakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kompos dan pupuk kandang.
2. Pemilihan dan Persiapan Bibit Pisang
Kebanyakan tanaman pisang menggunakan cara vegetatif, proses perkembangbiakan melalui tunas atau anak pisang. Berikut ini persyaratan pembibitan tanaman pisang :
Utamakan bibit tanaman pisang yang baik memiliki panjang 1-1,5 meter dengan diameter sekitar 15-20 cm. Sebaiknya Anda menggunakan bibit yang berasal dari indukan pisang yang sehat dan berbuah dengan baik. Ketinggian anakan "bibit" pisang sangat berpengaruh terhadap produktivitas pisang dalam berbuah ( berpengaruh besar terhadap jumlah sisir dalam tiap tandan ).
Terdapat dua jenis pembibitan tanaman pisang yaitu anakan muda dan anakan dewasa. Sebaiknya Anda menggunakan anakan dewasa karena biasanya sudah memiliki bakal bunga dan cadangan makanan dalam bonggol pisang.
Duniatumbuhan menganjurkan, Anda memilih bibit yang memiliki bentuk daun yang lancip seperti pedang, berhelai daun sempit daripda menggunakan bibit pisang yang berdaun lebar.
Anda bisa mendapatkan bibit pisang dengan membeli di toko pembibitan pertanian atau memakai bibit pisang dari kebun sendiri. Gunakan jarak tanam 2×2 meter untuk budidaya pisang. Jika Anda menggunakan indukan sendiri sebaiknya membatasi jumlah tunas anakan sekitar 7-9 pada pisang indukan, jika melebihi 9 tunas sebaiknya dilakukan pemotongan untuk menjaga kualitas bibit pisang anakan.
Sebelum bibit Anda di tanam, sebaiknya lakukan sanitasi terlebih dahulu untuk menghindari penularan hama dan penyakit. Berikut ini langkah-langkah sanitasi pada bibit pisang :
-Setelah bibit dipotong dari induk segera bersihkan tanah yang menempel pada akar
alangkah baiknya simpan terlebih dahulu bibit selana 1-2 hari di lokasi yang teduh supaya luka sehabis pemotongan mengering, buah daun pisang yang lebar.
-Lakukan perendaman pada bibit sebatas leher batang menggunakan insektisida 0,5-1 persen dalam waktu 10 menit. Kemudian bibit diangin-anginkan sebentar.
-Jika Anda tidak mempunyai insektisida tidak masalah, Anda bisa menggunakan air yang mengalir untuk merendam umbi bibit selama 2 hari.
-Apabila di lokasi lahan Anda sudah terdapat hama nematoda, sebaiknya direndam terlebih dahulu di dalam air panas selama beberapa menit untuk mematikan hama tersebut.
3. Pengolahan Media Tanam
Dalam mempersiapkan lahan untuk budidaya pisang sebaiknya dipertimbangkan segala aspeknya mulai iklim, kontur tanah, kemudahan akses dan lain sebagainya. Sebelum menanam pisang sebaiknya Anda membersihkan gulma, rerumputan liar dan menggemburkan tanah jika masih padat, membuat saluran pengairan atau drainase dan pembuatan sengkedan jika kontur tanahnya miring.
4. Proses Penanaman Pisang
- Menentukan Pola Penanaman
Kami menganjurkan pola tanam tumpang sari pada 3 bulan pertama, karena memang tanaman pisang mempunyai jarak tanam yang cukup lebar.
- Membuat Lubang Tanam
Ukuran lubang yang disarankan yaitu 60x60x60 cm untuk jenis tanah berat dan 40x40x40 atau 50x50x50 cm untuk jenis tanah gembur. Gunakan jarak tanam 3,3 x 3,3 meter.
- Cara Penanaman
Sebaiknya Anda mulai tanam pisang menjelang musim hujan pada bulan September - Oktober. Sebelum tanam pisang lebih baik Anda memberi pupuk organik semacam pupuk kandang atau pupuk kompos pada tiap-tiap lubang tanam sebanyak 15-20 kg. Metodi ini sangat mempengaruhi kualitas rasa dari buah pisang.
5. Pemeliharaan Tanaman Pisang
Supaya memperoleh hasil tanam yang baik, sebaiknya untuk satu rumpun pisang terdapat 3-4 batang. Lakukan pemotongan tunas/anakan secara berkala sehingga dalam satu rumpun terdapat berbagai macam anakan yang memiliki usia yang berbeda-beda (fase pertumbuhan). Setelah mencapai usia 5 tahun, bongkar rumpun tersebut untuk diganti tanaman pisang yang baru.
Bersihkan rerumputan liar yang bisa mengganggu pertumbuhan induk dan anakan pisang. Lakukan proses penyiangan pada waktu penggemburan supaya akar dan tunas pisang bisa bertambah banyak. Akar pisang memiliki panjang sekitar 15cm di bawah permukaan tanah, oleh karena itu sebaiknya proses penyiangan tidak perlu Anda lakukan secara dalam. Daun pisang yang sudah mulai mengering segera dipangkas untuk menjaga kebersihan dan mencegah penyebaran hama penyakit.
Tanaman pisang sangat memerlukan jumlah kandungan kalium yang besar dalam tanah. Pupuk N (Nitrogen) diberikan secara rutin 2 kali dalam setahun yang peletakannya di larikan yang mengelilingi rumpun tanaman pisang. Selesai dipupuk, larikan yang ditaburi pupuk tersebut kemudian ditutup dengan tanah. Sedangkan untuk pemupukam kalium dan fosfat dilakukan 6 bulan setelah tanam "2 kali dalam satu tahun".
Tanaman pisang bisa tumbuh dengan baik jika pengairannya terjaga. Cara pengairannya bisa dengan disiram atau mengalirkan air di antara baris tanaman pisang.
Jika jantung pisang sudah berjarak 25 cm dari sisir buah pisang terakhir, harus dilakukan proses pemotongan supaya pertumbuhan buah pisang tidak terganggu. Apabila sisir buah sudah mengembang dengan sempurna, tandan pisang sebaiknya dibungkus menggunakan kantung plastik bening untuk menjaga kemulusan buah agar terhindar dari hama penyakit perusak buah. Gunakan kantong plastik polietilen (bisa dibeli di toko plastik) setebal 0,5 mm lalu diberi lubang dengan berdiameter 1,25 cm. Atur sedemikian rupa hingga plastik tersebut bisa menutupi 15-45 cm sampai atas pangkal sisir teratas serta 25 cm di bawah pucuk buah dari sisir terbawah.
6. Hama dan Penyakit Tanaman Pisang
a. Hama Pisang
- Ulat daun "Erienota thrax"
Bagian pisang yang diserang adalah daun.
Gejala serangan: daunnya menggulung seperti cerobong dan sobek sampai tulang daun.
Cara pengendalian: memakai insektisida yang cocok belum tersedia, bisa Anda coba menggunakan insektisida Malathion.
- Kumbang "Cosmopolites sordidus"
Bagian pisang yang diserang yaitu kelopak daun, batang.
Gejala serangan: lorong-lorong ke atas atau bawah dalam kelopak daun, batang tanaman pisang penuh lorong.
Cara pengendalian: sanitasi pada rumpun pisang, segera bersihkan rumpun dari sisa-sisa batang pisang, pakai bibit yang sudah disanitasi
- Nematoda "Rotulenchus similis, Radopholus similis"
Bagian pisang yang diserang ialah akar.
Gejala serangan: tanaman pisang kelihatan merana, ditemukan rongga atau bintik kecil pada akar, akar bengkak.
Cara pengendalian: pakai bibit yang sudah disanitasi, perbanyak unsur kandungan humus tanah dan pakai lahan dengan kandungan lempung kecil.
b. Penyakit Pisang
- Penyakit berdarah
Penyebab: Bakteri "Xanthomonas celebensis"
Bagian pisang yang diserang yaitu jaringan tanaman pisang bagian dalam
Gejala serangan: jaringan pisang menjadi kelihatan kemerah-merahan seperti berdarah
Pengendalian: bongkar dan bakar tanaman pisang yang sakit.
- Panama
Penyebab: Serangan Jamur "Fusarium oxysporum"
Bagian pisang yang diserang yaitu daun
Gejala serangan: daun layu lalu putus, serangan pertama pada daun luar lalu kemudian daun bagian dalam, pelepah daun pisang membelah membujur, akan mengeluarkan pembuluh getah berwarna hitam.
Cara pengendalian: bongkar dan bakar tanaman pisang yang sakit.
- Bintik daun
Penyebab: Jamur "Cercospora musae"
Bagian pisang yang diserang yaitu daun muncul gejala bintik sawo matang yang semakin meluas.
Cara Pengendalian: gunakan fungisida yang memiliki kandungan Copper oksida atau Bubur Bordeaux (BB).
- Daun pucuk
Penyebab: infeksi virus kutu daun "Pentalonia nigronervosa"
Bagian pisang yang diserang yaitu daun pucuk.
Gejala serangan: daun pucuk pisang tumbuh dengan tegak lurus secara berkelompok
Cara Pengendalian: bongkar dan bakar tanaman pisang yang sakit.
7. Panen dan Pascapanen Buah Pisang
Buah pisang dapat dipanen ketika warnanya hijau dengan lingkaran buah berbentuk bundar dan sudutnya tidak menyiku. Usia buah yang siap panen adalah di antara 100 – 120 hari setelah kemunculan bunga "bisa tergantung kepada kultivar atau klon yang ditanam". Agar proses pematangan dapat seragam dan serentak, sebaiknya dirangsang menggunakan bahan misalnya asap dari daun-daun kayu yang dibakar, daun yang segar "daun akasia", penggunaan karbit, ethrel / ethepon, propilen, asetilen, lamanya sekitar 10 – 12 jam.
Pascapanen hasil budidaya pisang dapat langsung dikemas memakai keranjang bambu dan secepatnya di angkut ke distributor atau pasar. Bila Anda mau menyetorkan buah pisang ke pasar modern/swalayan, anda dapat melakukan pengemasan per sisir atau per beberapa buah sesuai dengan permintaan. Penampilan buah pisang sangat mempengaruhi penjualan buah pisang di pasar modern.
Sekian ulasan mengenai 7 TINDAKAN MUDAH CARA MENANAM BUAH PISANG. Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa dijadikan penambah wawasan untuk anda yang gemar pada tanaman. Salam Dunia Tumbuhan Q.
0 komentar:
Post a Comment