Sejarah dan Perkembangan Olahraga di Indonesia

Jaman Pra Sejarah

Penjas / Olahraga => suatu aktivitas untuk upaya menciptakan kekuatan & pengembangan kesadaran
kelompok, yang dilakukan oleh keluarga. => tujuan utama untuk hidup.

Bentuk “olahraga” = renang, dayung, lari, gulat, memainkan senjata, bela diri dan tari – tarian perang.


Masa Sebelum Penjajahan


Kebudayaan Hindu

Bentuk latihan jasmani: yoga, bertapa, mengheningkan cipta & taria – tarian.
  • Tujuan penjas => penguasaan sikap badan & ketahanan tubuh dari kekurangan agar bisa membebaskan jiwa dari jasmani.
  • Anjuran Sanghyang Kamahayanika: “Begitu pula badanmu, jangan menderita diri, jangan berpandang kepada makanan yang mengenakkan. Peliharalah tubuhmu, karena kesehatan tubuh adalah jalan mendapatkan kebahagiaan….”
Kebudayaan Islam

  • Bentuk-bentuk aktivitas jasmani (Olahraga)
  • Bentuk-bentuk Latihan/keterampilan untuk keperluan beladiri & rekreasi, seperti ; menuggang kuda, memainkan senjata, kekebalan tubuh dan perang.
  • Olahraga  Tradisional; sodoran, senenan, debus, ujungan, tari sendati, kecak, pendet & loncat nias.
  • Olahraga Prestasi ; pencak silat (seni) & combat
Sejarah dan Perkembangan Olahraga di Indonesia

Sejarah Olahraga pada Jaman Penjajahan

Jaman Penjajahan BELANDA
  • I Belanda mendarat di Banten Th.1596 dan menguasai Indonesia Th. 1816 – 1942.
  • Akhir Abad XIX mulai diajarkan bentuk latihan jasmani ; atletik, senam, sistem Spiesz-Maul, kasti,
    • bola bakar, sepak bola, dan bola tangan.

Nomor perlombaan yg sering dilombakan :
  • nomor lari
  • jalan
  • lompat
  • lempar
  • panca lomba, dan
  • dasa lomba.

Tahun – tahun penting berdirinya organisasi olahraga jaman penjajahan :
  • Th. 1930; PSSI di Yogyakarta dgn ketua Ir. Suratin
  • Th. 1936; PELTI di Semarang dgn ketua Dr. Boentaran
  • Th. 1938; ISI (Ikatan Sport Indonesia) di Jakarta dgn ketua Soetardjo Hadikusumo
  • Th. 1940; PBKSI di Jakarta dgn ketua Mr. Roesli
  • Th. 1938 & 1942 Kongres Pekan Olahraga di Solo dan Jakarta.

JAMAN PENJAJAHAN JEPANG

  • Tujuan Penjas: utk membentuk manusia yg setia kepada Jepang dan kemampuan berperang.
  • Bentuk latihan :
  1. Kyoreng; latihan Baris
  2. Kendo; beladiri Jepang
  3. Taiso ; Senam
  4. Senam bayonet.

Jaman keBANGKITAN NASIONAL

Organisasi olahraga yg berkembang pd masa ini:
  • NILTB : Nederlandsch Indische Lawn Tennis Bond
  • NIVU : Nederlandsch Indische Voetbal Unie
  • NIAU : Nederlands Indische Atletik Unie.

MASA KEMERDEKAAN (1945 – 1950)

Pertumbuhan Pembinaan Gerakan Olahraga di Lembaga Pemerintahan :

Inspeksi Olahraga berubah=> Inspeksi Pendidikan Jasmani,
langkah 2 :
  • Dibentuk bagian PENJAS
  • Kursus aplikasi PENJAS
  • Sekolah Olahraga (SORA)
  • Training Centre (TC) / sbg persiapan Olympiade (London)

Juli 1949 => reorganisasi (Kementrian PP dan K) :
  • Jawatan Pendidikan Masyarakat
  • Jawatan Pengajaran
  • Jawatan Kebudayaan.

Pertumbuhan Pembinaan Gerakan Olahraga di Masyarakat

  • 1946 (Surakarta) => pertemuan tokoh olahraga dari Gerakan olahraga (GELORA)……Dianggap kongres olahraga I.
  • Hasil kongres :
  1. Dibentuk PORI (Persatuan Olahraga Republik Indonesia)
  2. Dibentuk KORI (Komite Olympiade Republik Indonesia) yangg akhirnya berubah KOI (Komite Olympiade indonesia. Ketua : Sri Sultan Hamengkubuwana IX
  • PON I Thn 1948 dan PON II Thn 1951 (Refresh)
  • Thn 1952 => Tjd perubahan pada KOI :
  1. Lama : Beranggotakan organisasi olahraga
  2. Baru : Beranggotakan orang – orang.
  • Pd konstelasi baru; koordinasi antar organisasi kurang erat, Tp koordinasi cenderung diperlukan hanya dalam soasl – soal adanya kepentingan bersama, spt; PON, ASIAN GAMES, dll.

Fase Perkembangan Organisasi Olahraga

  • Thn 1946 – 1949 :
> PORI mengutamakan Persatuan dan Kesatuan / sentralisasi
> KORI khusus hubungan luar negeri.

  • Thn 1949 – 1951 :
> Organisasi diberi otonomi, desentralisasi tugas
> PORI sbg koordinator & penyelenggara usaha di luar negeri
> KOI tetap hubungan dgn luar negeri

  • Thn 1951 – 1954 :
> Organisasi tetap dlm bidangnya masing2
> KOI mengoper tgs PORI, disamping tugasnya sendiri.


Masalah2 KOI :

Melaksanakan dasar dan ide PON (1948)
  • Menjadi anggota AGF (1950)dan IOC (1952)
  • Mengirim atlet ke Asian Games dan Olympic Games
  • Hubungan dgn organisasi olahraga negara lain
  • Mengumpulkan bahan –bahan dalam administrasi
  • Hubungan dan koordinasi antara organisasi olahraga dan pemerintah.

  • Tahun 1950 - 1956
  1. Thn 1952 berhasil mengirimkan kontingen ke Olympic Games XV di Helsinki
  2. Thn 1952; Panca lomba I pelajar SLTP dan SLTA di Semarang, II di Surabaya (1953)
  3. Thn 1950; (1) Berdiri Akademi Pendidikan Djasmani (APD) di Yogyakarta (Fakultas Paedagogik UGM), (2) Berdiri Sekolah Guru Pendidikan Djasmani (SGPD) di Bandung dan Yogyakarta.
  4. Thn 1954: Jurusan Pendidikan Jasmani – FKIP Bandung, Perguruan Tinggi Pendidikan Guru, Berdirinya Sekolah Sekolah Pendidikan Jasmani Tentara (Cimahi).

  • Thn 1957 – 1960

Instansi / Organisasi yang Membina Olahraga ;
@ Perubahan Inspeksi Pusat PENJAS -> BiroPENJAS:
1. Urusan perencanaan dan penyelidikan
2. Urusan TU
3. Urusan Pendidikan Guru utk PENjAS.

@ Tugas dan Lap.Kerja Biro PENJAS :
1. Menyelidiki dan merencanakan PENJAS di sekolah dan masyarakat
2. Merencanakan dan mengawasi pendidikan bidang PENJAS
3. hubungan dgn organisasi bid.Olahraga.

 Thn 1957; Presiden Soekarno menekankan “PENJAS sbg Nation Building”

  • Thn 1961 - 1965

9 april 1961, Presiden Soekarno berpesan pd atlet asian Games IV dan Thomas Cup 3 hal Prinsipil :
1. Olahragawan berfungsi membangun manusia Indonesia
2. Olahragawan harus dedicate, mempersembahklan hidup untuk Indonesia
3. Segala persiapan untuk National Building Indonesia.

Perkembangan Instansi / Badan Pembina Olahraga :

 DAGI : Dewan Asian Games Indonesia, dibentuk tgl; 11 Mei 1959 -> Hsl Konfrensi KOI di Kaliurang 7-8/08- 1958.
 KOI : Komite olympiade Indonesia -> Badan pembantu DAGI utk keperluan HI.
 BTI : Biro Team Indonesia, Pelaksana teknis AG IV.
 KOGOR : Komando Gerakan Olahraga -> badan keolahragaan tertinggi yang dipimpin oleh presiden.

Indonesia keluar dari IOC:
Alasan; Karena adanya penolakan Indonesia pada Israel dan Taiwan saat Asian Games IV. Indonesia mengambil sikap keluar dari IOC juga karena IOC memutuskan keputusan secara sepihak tanpa mendengarkan alasan dari Indonesia. KOI saat itu dimotori oleh Sri Paku Alam VII.

5 Program dasar rencana 10 Thn olahraga :
  • Mempertinggi potensi fisik Nasional (gerakan masal olahraga)
  • Memperluas dan mengintensifkan gerakan olahraga di lingkungan pemuda/pelajar
  • Membina olahragawan yg potensial dan berbakat untuk mencapai prestasi
  • Menyediakan kelengkapan material dan spiritual untuk penyelenggaraan program2 olahraga
  • Pengkonsolidasian hasil Ganefo I dan penggeloraan gerakan Ganefo.

PEKAN OLAHRAGA NASIONAL (PON)

Prinsip dasar PON :
  • Usaha utk memupuk persaudaraan sesama bangsa Indonesia
  • Utk meningkatkan daya tahan prestasi scr Nasional.
  • + merupakan titik kulminasi dari seluruh kegiatan keolahragaan di tanah air ( 3 point-> Tujuan PON)

Pelopor PON :
  • 1. Sri Sultan HB IX
  • 2. Dr. Abdul Rahman Saleh
  • 3. Mr. widodo Sastrodiningrat

Peraturan penyelenggaraan PON :
  • Tidak boleh bertepatan Thn dgn AG dan OG, tdk boleh ada KEJURNAS kecuali Cabor yg tdk ada di PON.
  • Tidak boleh lebih dari 12 hari berturut-turut termasuk pembukaan & penutupan.
  • Atlet adl WNI, tercatat min. 6 bulan sbg penduduk di daerah/provinsi bersangkutan.
  • Atlet amatir sesuai ketentuan induk Cabor bersangkutan.
  • Tdk ada bts umur, kecuali ditetapkan Cabor berlaku scr Internasional yg menentukan demikian & peraturan hanya berlaku utk Cabor tersebut saja.






Blog, Updated at: 08:46

0 komentar:

Post a Comment

Iklan

License Protect ANTI COPAS

Sponsors