Jakarta - Banyak informasi beredar mengenai langkah yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan, salah satunya adalah berhenti mengonsumsi es atau air es. Padahal faktanya tak demikian.
Menurut ahli gizi Leona Victoria Djajadi, MND, meminum cukup air putih, baik dingin maupun hangat, akan membantu penurunan berat badan long-term. Nah, minum air dingin yang disebut-sebut menghambat penurunan berat badan justru dikatakan oleh Victoria bermanfaat.
"Sebenarnya air dingin lebih memberikan efek positif terhadap berat badan, karena untuk menyamakan suhu air di dalam lambung kita akan membakar kalori lebih banyak. Tapi efeknya sangat kecil," ujar lulusan University of Sydney tersebut.
Senada dengan Victoria, Jansen Ongko, MSc, RD juga menyebutkan tidak bahwa konsumsi air dingin bisa membuat gemuk. Sebab air putih yang dibekukan tidak berkalori.
"Air es bisa bikin obesitas itu bagaimana caranya, dia nggak ada kalorinya. Tapi saya rasa kenapa es di Indonesia bikin gemuk adalah karena semua es itu pasti enak dan manis," ujar Jansen kepada detikHealth beberapa waktu lalu.
Ya, menu-menu minuman yang menggunakan es dilanjutkan nutrisionis lulusan California State University, Los Angeles ini seringkali berupa jajanan yang manis dan menggunakan bahan tambahan lain cukup banyak seperti gula dan sirup. Bahan tambahan inilah yang sebenarnya membuat gemuk, bukan esnya itu sendiri.
"Faktanya dibandingkan air hangat dan air biasa, air es itu justru membakar kalori lebih banyak. Secara science, minum air dingin justru membakar kalori lebih banyak. Ini karena tubuh memiliki suhu tersendiri, kalau minum air dengan suhu yang lebih rendah tentu akan disesuaikan dengan kalor. Jadi justru minum air es membakar kalori lebih banyak," papar Jansen.
Sumber : detik
0 komentar:
Post a Comment