Menurut Sapta Kunta Purnama (2010: 28) evaluasi dari hasi belajar keterampilan bulutangkis dapat diketahui melalui dua cara, yaitu: dengan cara kompetisi pertandingan dan dengan cara melakukan tes ketranpilan bulutangkis. Wall volley merupakan kecakapan seseorang dalam memukul bola sebanyak-banyaknya ke tembok selama 30 detik, dalam hal ini berusaha mempertahankan agar shuttlecock tidak jatuh ke lantai.
Menurut Ngatman (2001: 7) bahwa untuk mengukur keterampilan bermain bulutangkis menggunakan Lockhart-Mc Person dilakukan dengan tes dimulai dengan pukulan servis kearah tembok dilakukan dari belakang garis awal, kemudian bola yang memantul dari tembok di voli ke daerah sasaran sebanyak-banyaknya selama 30 detik.
Menurut Tohar (1997: 212) bahwa wall volley terutama ditunjukkan untuk mengukur kecakapan mempermainkan shuttlecock dengan gerakan koordinasi yang mencakup unsur reaksi, kelincahan, keluwesan, dan kecepatan.
0 komentar:
Post a Comment