Pencak silat merupakan olahraga bela diri asli Indonesia dan dikembangkan secara turuntemurun. Ketika seorang pesilat bertarung, sikap dan gerakannya selalu berubah mengikuti perubahan posisi lawan.
Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.
Serangan merupakan teknik dasar yang penting dalam pencak silat. Bentuk dan teknik serangan akan menentukan tingkat penguasaan seseorang terhadap olahraga bela diri ini.
Bagaimana cara melakukan serangan dalam pencak silat?
Serangan dalam olahraga pencak silat dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya dengan menggunakan tangan. Serangan tangan yang paling umum dilakukan adalah berupa pukulan. Namun, selain itu ada pula beberapa jenis serangan tangan lainnya. Pelajarilah beberapa teknik serangan tangan berikut ini agar Anda bisa menguasainya dengan baik. Mintalah pengawasan dari guru Anda.
1. Pukulan depan, yaitu serangan yang menggunakan lengan dengan tangan mengepal. Arah lintasannya lurus ke depan, dengan titik sasaran atas, tengah, dan bawah.
2. Pukulan samping, yaitu serangan yang menggunakan lengan dengan tangan mengepal. Lintasannya ke arah samping badan dengan posisi tangan mengepal.
3. Pukulan sangkol, yaitu serangan yang menggunakan lengan dengan tangan mengepal. Lintasannya dari bawah ke atas dengan kepalan tangan terbalik dan diarahkan ke sasaran kemaluan.
4. Pukulan lingkar, yaitu serangan yang menggunakan lengan dengan tangan mengepal. Lintasannya melingkar dari luar ke dalam, dengan titik sasaran rahang dan rusuk. Posisi tangan mengepal menghadap ke bawah dan perkenaannya seluruh buku-buku jari.
5. Tebasan, dilakukan dengan menggunakan satu atau dua telapak tangan yang terbuka dengan perkenaan sisi telapak tangan luar. Arah lintasannya dari luar ke dalam atau dari atas ke bawah, dengan sasaran muka, leher, bahu, atau pinggang.
6. Tebangan, yaitu serangan yang menggunakan satu atau dua telapak tangan terbuka dengan perkenaan sisi telapak tangan dalam. Lintasannya dari dalam ke luar atau dari luar ke dalam, dengan arah sasaran leher.
7. Sangga, yaitu serangan dengan satu atau dua telapak tangan terbuka. Bagian perkenaannya adalah pangkal telapak tangan dalam. Lintasannya dari bawah ke atas, dengan sasaran dagu dan hidung.
8. Tamparan, dilakukan dengan telapak tangan dalam yang kelima jari tangannya merapat satu dengan lainnya. Lintasannya dari luar ke dalam, dengan sasaran telinga.
9. Kepret, yaitu serangan dengan telapak tangan luar yang kelima jari tangannya merapat satu dengan lainnya. Lintasan dari dalam ke luar atau bawah ke atas, dengan sasaran muka atau kemaluan.
10. Tusukan, yaitu serangan dengan menggunakan jari tangan, dengan posisi jari merapat. Arahnya lurus ke depan, dengan sasaran mata dan tenggorokan.
11. Totokan, yakni serangan dengan menggunakan tangan setengah menggenggam yang perkenaannya ruas kedua dari buku jari-jari. Arahnya lurus ke depan dengan sasaran mata dan tenggorokan.
12. Patukan, yaitu serangan dengan menggunakan lima jari tangan yang menguncup dan sedikit ditarik ke belakang. Sasarannya adalah mata.
13. Cengkeraman, yakni serangan yang menggunakan kelima jari tangan mencengkeram. Lintasannya dari arah luar ke dalam atau ke segala arah, dengan sasaran muka.
14. Gentusan, yakni serangan yang menggunakan sisi tangan bagian dalam. Posisi telapak tangan mengepal. Sasarannya, yaitu leher dan pelipis.
15. Dobrakan, yakni serangan yang menggunakan kedua telapak tangan terbuka dengan sasaran dada.
16. Sikuan, yakni serangan yang menggunakan siku tangan dengan arah lintasan ke atas, bawah, depan, samping, dan belakang. Ada beberapa jenis sikuan, antara lain sikuan atas, sikuan tusuk, sikuan samping, dan sikuan belakang.
0 komentar:
Post a Comment